Sabtu, 18 Februari 2017

Freeport Diminta Lepas Sebagian Saham untuk BUMD Papua

Adhitya Himawan | Dian Kusumo Hapsari
Kawasan Grasberg Mine milik PT. Freeport Indonesia (PTFI ) di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua, Minggu (15/2). [Antara]
Kawasan Grasberg Mine milik PT. Freeport Indonesia (PTFI ) di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua, Minggu (15/2). [Antara]

Hal tersebut bertujuan untuk membangun daerah Papua lebih baik.


Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe mengajukan beberapa syarat kepada PT Freeport Indonesia jika ingin perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini mau tetap beroperasi di Papua. Hal tersebut bertujuan untuk membangun daerah Papua lebih baik.
"Selama ini kan tambang kita dikeruk habis-habisan, tapi masyarakat kita di Papua tidak terkena dampaknya, makanya kita ingin membangun Papua lebih baik lagi," kata Lukas saat menggelar konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2017).
Adapun syarat yang diajukan adalah, PTFI ini harus mendivestasikan sahamnya. Lukas menyatakan minatnya mengambil sebagian saham dari total 10,64 persen yang didivestasikan perusahaan. Namun dia enggan menyebut besaran yang diminta. Pemerintah Papua sedang membicarakan rencana pengambil-alihan saham tersebut bersama pemerintah pusat.

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: