Senin, 15 Agustus 2016

MENJELANG 45 TAHUN PERJANJIAN NEW YORK AGREEMENT

Berkaitan dengan peringatan 54 Tahun Perjanjian NEW YORK AGREEMET 15 Agustus Tahun 1962. Bagi Rakyat Papua adalah : Sebagian dari awal proses ''pemusnahan Genocida Ras melanesia di atas Tanah teritori Papua Barat dari Sorong sampae Merauke hingga saat ini sedang''.
Maka memang bagi Rakyat Papua tidak ada pentingnya dengan, hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. kami Rakyat Papua tentu menghargai hari kemerdekaan Indonesia dan hanya sebatas menghargai. Karna dalam sejarah kemerdekaan negara Indonesia selama satu abat stenga/350 Tahun lamanya dalam perjuangan tidak perna satu orangpun moyang kami Rakyat Papua yang perna ikut berjuang untuk kemerdekaan Negara Indonesia itu fakta sejarah perjuangan Negara Indonesia..! Yang berbatas wilayah negaranya dari Ace sampae Amboina/ Ambon. Itu fakta !!
Untuk kami Rakyat Papua punya sejarah tersendiri yang berbeda dengan Negara Indonesia walaupun, di jaja oleh kolonial yang sama saat itu Belanda. Dan untuk Indonesia penguasaan penjajahan atas wilayahnya selama 350 Tahun dikendalikan mulai dari batavia sekarang Jakarta sampae dengan daerah laen Indonesia Ace samapae Ambon. Sedangkan untuk Papua Barat penguasahan wilayah dan mengendalikan sistem pemerintahan dalam penjajahan mulai dari Holandia saat itu sekarang Jayapura sampae dengan daerah laennya dari Sorong sampae Merauke dalam kurun waktu selama 52 Tahun di jaja oleh Belanda. Perbedaan penjajahan yang pernah dilakukan Belanda terhadap ke dua wilayah ini kan fakta maka disini tidak bisa saling berbohong terutama kepada pemerintah Indonesia Rezim saat ini Jokowi- JK.
Fakta kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora Punya Rakyat Papua bahwa, pada Tanggal 1 Desembr Tahun 1961 adalah hari dimana Rakyat Papua mendklarasikan Negaranya Papua Barat oleh komte Nasional Papua [KNP] saat itu dengan simbol-simbol Negara sebagai berikut :
1. Bendera kebangsaan Papua ''Bendera Bintang Kejora''
2. Lagu Kebangsaan berjudul '' Hai Tanah ku Papua''.
3. Lambang Negara '' Burung Mambruk'' dan
4. Slogan Nasionalisme/ satu-kesatuan '' One People One Soul''

Dan ini semua pernah di perlihatkan dan di perdengarkan dalam pelaksanaan pendeklasian tersebut diatas.
Lalu Ir. Soekarno perna mengumandangkan Tiga Komando Rakyat [TRIKORA] di Alun-alun utara Yogyakarta tepat 19 Desember 1961 yang isinya :
1. Bubarkan Negara Boneka Buatan Kolonial Belanda
2. Kibarkan Bendera Sang Sangka Mera putih di seluruh Tanah air irian Barat
3. Segerah bersiap dan menyiapkan mobilisasi umum.

 Dan yang menjadi pertanyaan saat ini apa ?? Masalah moyang Soekarnao dengan moyang kami Rakyat Papua !! Dan yang berikut, Saat sejak awal sampae selesainya proses dalam pembuatan perjanjian NEW YORK AGREEMENT berapa banyak Orang Papua saat itu ikut terlibat dalam pembuatan perjanjian ini ada yang tau ?? Dan siapa nama mereka..?? 
Berikut, maksud dan tujuan dari pada perjanjian New York Agreement jelas untuk menggelar reverendum sesuai dengan mekanisme Internasional buat Rakyat Papua Barat berdasarkan standar dan prinsip-prinsip hukum Internasional namun, pada kenyataan nya Republik Indonesia RI pada saat itu Tahun 1963 sejak awal mulai melakukan pendudukan Indonesia diatas Tanah Papua melalui berbagai macam satuan angkatan bersnjata dalam jumlah yang besar dan tak tertandingi- penuh teror intimidasi, pemerkosaan, pembunuhan pembantaian dan berbagai macam kejahatan laennya. Sebelum dan sesaat pepera dilakukan pada Tahun 1969. Yang awalnya dirancang satu orang satu suara/ One men one vote melalui perjanjian New York Agreement. Tetapi oleh indonesia menamakan pepera/ peryataan pilih bebas yang perna dilakukan di bawah tekanan intimidasi dan teror, yang dikenal saat ini pepera yang menurut fersi Indonesia.
Dan dalam tulisan kami ini kami menarik 2 hal kesalahan fatal yang perna dilakuakan dilakukan oleh Indonesia, Belanda, Amerika dan PBB adalah
1. Indonesia, Belanda, Amerika dan PBB tidak menghargai dan menghormati Deklrasi kemerdekaan Rakyat Bangsa Papua Barat pada Tanggal 1 Desember 1961.
2. Sebelum PEPERA dilakukan pada Tahun 1969. 2 Tahun sebelumnya suda dilakukan penadatanganan kontrak kerja PT FREPORT/ Tambag Emas pada Tahun 1967 yang saat ini masi beroperasi di Timika Papua yang Ilegal ini.
Sehingga, dari gambaran cacatan singkat ini terkesan bahwa : Indonesia, belanda, Amerika dan PBB Sebelumnya sudah berkongkalingkong/ kompromi demi kepentingan negaranya masing-masing akan Ekonomi dan politik. Perjanjian New York Agreement hanyalah temeng untuk mengelabui mata dunia belaka saja dilakukan padahal keapsahannya '' CACAT HUKUM DAN MORAL'', Itu hingga saat ini terbukti walaupun rakyat papua sedang dimusnakan dengan cara halus melalui sistem pemerintahan kolonial Indonesia saat ini bahkan ditembak mati terang-terangan oleh aparatur Negara TNI/POLRI dan Intel tetapi Rakyat Papua saat ini bukannya takut..? Justru semangat perlawan terus berkobar hingga, isue Papua Merdeka mendunia.. dan semua yang terjadi dengan pergerakan perjuanagan Rakyat Papaua dalah benar sesuai kearah, jelas persoalan papua di Internasionalisasikan maka sasaran perjuanagan juga mengikuti semua itu.
Maka pemerintah Indonesia tidak perlu lagi bohong/ menipu Rakayatnya terutama, dan masyarakat dunia Internasional.
Dan juga tidak perlu melarang Aksi Rakyat Papua tidak perlu lagi pikirkan represivitas buat Rakyat Papua itu tidak bagus karna bisa akan lebih buruk.
Rakyat Papua akan berjuang terus tidak akan pernah berhenti karna mengerti hukum Nasional Indonesia, dan hukum Internasional yang menjamin dan mengatur tentang kemerdakaan, kebebasan, berpendapat, berserikat, memberikan, menyampaikan dan bentuk-bentuk penyampaian laennya pun mengerti. Dan Rakyat Papua sadar bahwa, persoalan Papua Merdeka Bukan bukan persoalan Internal Indonesia tetapi sejak awal suda menjadi masalah Internasional Ini yang semua Manusi di jagad Rayah ini harus ketahui. Itu tijuaan perjuangan Rakyat Papua saat ini sedang....
''Salam satu jiwa pemberontakan''
ponnack Pasundan 12/8-2016

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: