KNPB saat melakukan aksi demo pada tanggal 31 Mei 2016 lalu di Jayapura (foto: HarianPapua.com))
HarianPapua.com – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mimika berencana menggelar aksi syukuran pada 30 Juli mendatang sebagai respon atas hasil pertemuan negara-negara pasifik (MSG) beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang juga terdiri dari TNI Polri sepakat menolak aksi tersebut.
Bupati Omaleng menjelaskan tidak boleh ada aksi-aksi yang bertentangan dengan kedaulatan negara apalagi menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
“Jangan ada aksi. Dandim dan Kapolres, aksi itu jangan sampai terjadi,” kata Omaleng seperti dilansir Radar Mimika, Senin (25/7).
Ia menyampaikan saat ini di kalangan masyarakat Mimika sudah beredar informasi dari KNPB untuk menggelar aksi pada 30 Juli nanti. Aksi KNPB dikatakan sebagai ungkapan syukur diterimanya ULMWP di MSG.
Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso memastikan pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk menggagalkan aksi tersebut.
“Kita tidak boleh kalah,” ujar Yustanto.
Seperti diketahui, pada KTT MSG 14 Juli lalu di Solomon Island, organisasi pembebasan Papua Barat dari NKRI (ULMWP) gagal menjadi anggota penuh di Melanesian Spearheads Group (MSG).
KNPB sendiri dikenal sebagai mediator yang sering mengajak masyarakat melakukan aksi-aksi demo mendukung ULMWP, baik itu orang dewasa, anak-anak, hingga mahasiswa.
Insiden terbaru di Yogyakarta, mahasiswa asal Papua yang seharusnya fokus kuliah justru berniat menggelar demo yang dimotori KNPB sehingga mendapat penolakan keras dari masyarakat setempat dan juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Komentar Sahabat Harian Papua
0 komentar: